5 Hidangan Sarapan yang Sering Dikonsumsi Orang-Orang Panjang Umur

COPA MEDIA – Sebagai manusia yang ingin hidup dengan sehat, seharusnya kita memikirkan ulang apa saja yang harus dan tidak harus kita makan pada waktu sarapan. Buettner, seorang penulis buku berjudul "The Blue Zone American Kitchen" mengungkap pola sarapan orang-orang yang dianggapnya ada di lima tempat di dunia dengan usia hidup penduduk paling lama, atau yang disebut dengan 'Zona Biru'.

Dalam buku itu, Buettner menyebut orang-orang yang menghuni zona-zona tersebut menganggap bahwa sarapan adalah waktu makan terpenting, sehingga perlu memperbanyak asupan nutrisi. Tak sejalan dengan kebanyakan orang yang mengawali hari dengan mengonsumsi sereal atau kue yang mengandung banyak gula.

Melansir dari berbagai sumber, berikut daftar makanan sehat menurut ahli gizi yang masuk dalam penelitian Buettner, dan apa yang membuat kelima makanan ini sangat sehat.

1. Cornflake

Dalam buku Buettner, daerah yang termasuk dalam Zona Biru pertama adalah Loma Linda yang terletak di California. Sebagian besar masyarakat di sana mengonsumsi cornflake original sebagai menu sarapan mereka. Menu ini ditemukan dan diperkenalkan oleh Seventh-day Adventist John Kellogg sebagai menu sarapan yang bernutrisi

Kellogg memopulerkan menu sereal dalam sarapan karena teksturnya yang mudah untuk dicerna. Gagasannya ini kemudian dimodifikasi oleh saudara laki-lakinya dengan menambahkan gula pada sereal dan memasarkannya ke masyarakat.

Stacey Simon, seorang ahli gizi mengatakan bahwa sereal yang berbahan dasar gandum tanpa disertai gula berlebih adalah pilihan yang bagus untuk dikonsumsi pada pagi hari. Terlebih jika dikombinasikan dengan protein dan lemak sebagai tambahan nutrisi.
 
2. Sup miso dan teh hijau

Daerah yang disebut Buettner termasuk dalam Zona Biru lainnya adalah Okinawa, Jepang. Menyantap menu sarapan sup miso dikombinasikan dengan umbi-umbian serta tahu menjadi kelaziman di daerah ini. Ubi ungu dikukus atau ditumis dengan tambahan bawang putih, daun bawang, serta minyak wijen, menjadikan masakan ini perlu ada dalam menu sarapan kita.

Sarapan dengan menu ini akan berdampak baik pada tubuh kita. Pasalnya, sup miso khas Okinawa ini mengandung banyak vitamin dan mineral. Tahu memiliki kandungan vitamin dan protein, namun rendah lemak jenuh. 

Menu ini biasanya disajikan bersanding dengan teh hijau yang memiliki berbagai macam manfaat, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kolesterol. Selain itu, menu ini juga meningkatkan kesehatan jantung kita.

3. Yoghurt kambing dengan kacang dan madu

Ikaria, adalah daerah yang termasuk Zona Biru lainnya. Masyarakat di sana biasa sarapan dengan yogurt susu kambing dengan tambahan kacang dan madu sebagai toppingnya. Sebagai menu sarapan, biasanya yogurt ini dibarengi dengan konsumsi roti dan buah musiman. Selain menu tersebut, daerah ini juga secara bergantian mengonsumsi aneka ragam teh. Seperti teh oregano, teh rosemary, teh sage, serta teh catnip.

Dibandingkan dengan susu sapi yang umum dikonsumsi, susu kambing memiliki kandungan protein yang lebih banyak, sehingga dapat membantu tubuh dalam proses penyerapan nutrisi lainnya. Ditambah lagi dengan kacang yang adalah sumber protein dan lemak sehat yang baik untuk tubuh.

4. Sup minestrone sarat dengan omega-3 dan serat

Selanjutnya ada Sardinia, Italia yang termasuk dalam Zona Biru. Tak seperti tiga daerah yang disebutkan diatas, daerah yang satu ini tidak menganggap sarapan sebagai kegiatan yang sangat penting. Penduduk di sana biasa memulai hari dengan menu makanan siang. Hidangan yang biasanya disajikan saat pagi hari yaitu sup minestrone yang di dalamnya terdapat sayuran, pasta, kacang-kacangan, serta parmesan.

Sup ini biasanya disandingkan dengan sourdough, keju susu domba, dan kopi hitam. Menurut Buettner, karena mengandung serat yang tinggi dari kacang-kacangan dan sayuran, menu ini adalah sajian sarapan favoritnya. Baginya, serat ini akan memberikan makanan pada bakteri di usus, sehingga membantu dalam pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Kacang hitam, tortilla jagung, dan alpukat

Daerah yang disebut Blue Zone terakhir adalah Nicoya di Kosta Rika. Masyarakat di sana biasa mengonsumsi kacang hitam yang dipadukan dengan bawang putih, bawang merah, daun salam, serta tortila jagung gandum sebagai sarapan. Beberapa juga mengombinasikannya dengan nasi, alpukat, dan pepaya.

Di dalam kacang hitam, terkandung serat tinggi, protein, folat, antioksidan, dan potasium. Meskipun jenis kacang ini terkategorikan sebagai karbohidrat, namun mengonsumsi kacang hitam tidak mengakibatkan lonjakan kadar gula darah signifikan sebagaimana nasi dan tortilla.

Lemak sehat dalam buah alpukat juga dapat mengurangi peradangan serta dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Buah pepaya juga kaya akan vitamin C sehingga bagus untuk proses pencernaan. Konsumsi kopi yang tak berlebihan juga dapat mengurangi risiko penyakit kanker, Alzheimer dan sirosis hati.

Itulah 5 hidangan sarapan yang sering dikonsumsi orang-orang panjang umur. Bagaimana tanggapan kamu?


Posting Komentar

0 Komentar