Cara Cepat Turunkan Berat Badan dengan Kentang dan Risikonya



COPA MEDIA – Berat badan ideal adalah idaman setiap orang, baik pria maupun wanita. Berbagai macam cara akan dilakukan untuk berbadan ideal agar bisa meraih kepercayaan diri maksimal. Salah satu caranya yaitu diet kentang. Pernah dengar?

Pola makan yang mengubah sumber utama karbohidrat dan kalori dengan mengonsumsi kentang merupakan arti dari diet kentang. Bagi orang yang menjadikan nasi sebagai konsumsi wajib sehari-hari, cara diet ini bisa dijadikan alternatif. Di dalam sebuah kentang, terdapat kandungan sumber serat, vitamin, dan mineral yang menyehatkan tubuh.

Kentang memiliki kandungan vitamin yang lebih tinggi dari pada nasi. Jika dibandingkan, kandungan vitamin C pada kentang 22 persen lebih tinggi. Selain itu, asupan mineral terkandung juga lebih banyak, seperti magnesium, potasium, serta fosfor.

Bahkan, beberapa orang yang telah menerapkan jenis diet ini mengaku berat badannya turun sebanyak 0,45 kg tiap pekannya. Diet ini tidak disarankan untuk diterapkan dalam jangka panjang karena memiliki risiko kesehatan. Sebaiknya diet ini dilakukan untuk membatasi konsumsi nasi.

Cara Diet Kentang

Konsumsi kentang sebagai makanan pokok sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 1849. Seiring berjalannya waktu, beberapa tokoh mulai mengembangkan konsumsi kentang sebagai salah satu metode diet. Tim Steele misalnya, Ia menjelaskan metode diet menggunakan kentang dalam bukunya "Potato Hack: Weight Loss Simplified" yang terbit pada 2016.

Dalam buku itu, dirinya mengklaim bahwa mengonsumsi kentang putih selama dapatkan tiga sampai lima hari menurunkan berat badan hingga sebanyak 0,45 kg setiap harinya. Konsumsi kentang tersebut harus orisinal, artinya tanpa bumbu dan topping, kecuali garam yang masih diperbolehkan meskipun tidak disarankan.

Selain jenis diet ini, ada pula metode Spud Fit Challenge yang dipopulerkan oleh pendiet dari Australia, Andrew Taylor. Jenis diet ini menjadi trend dalam beberapa tahun terakhir.

Taylor mengaplikasikan diet kentang versi dirinya selama setahun penuh. Dalam catatannya, metode yang diterapkannya berhasil menurunkan berat badan sebanyak 53,07 kg. Hal yang menjadi pembeda antara metode Taylor dan Steele adalah dalam hal komponen tambahan. Taylor dalam dietnya memberi izin atas penggunaan rempah-rempah dan bumbu bebas lemak sebagai tambahan.

Sebenarnya, aturan diet kentang secara umum bervariasi dalam tiga cara, yaitu:

1. Variasi Kentang

Beberapa versi diet memberi aturan untuk hanya menggunakan kentang putih saja. Namun, beberapa versi yang lain membolehkan semua jenis kentang dan semua jenis umbi-umbian lain. Bahkan ubi jalar memiliki kandungan vitamin A lebih banyak dibandingkan kentang.

2. Bumbu Tambahan

Dalam beberapa versi diet kentang menganggap 'haram' terhadap bumbu, saus, atau minyak. Namun jika diet tersebut dilakukan jangka panjang, maka aturan tersebut diperlonggar dengan diperbolehkan menambah susu atau bumbu dengan kadar tertentu dan tidak berlebihan.

3. Cara Masak

Sebagian besar metode diet kentang mengatur bahwa cara masak yang tepat untuk melakukan diet ini adalah dengan merebus, bukan menggoreng. Kulit kentang juga disarankan untuk tidak dikonsumsi untuk mengurangi kalori.

Mengonsumsi kentang goreng dan keripik kentang tidak bisa dikategorikan sebagai diet kentang. Hal tersebut disebabkan oleh minyak nabati dan bumbu yang ada di dalam masakan-masakan tersebut memberikan kalori berlebih dan mengandung lemak yang tinggi.

Jumlah kentang yang harus dikonsumsi selama diet kentang beragam, tergantung masing-masing pendiet. Secara umum, direkomendasikan untuk mengonsumsi satu hingga dua kilogram kentang setiap harinya. Selain kentang, pendiet juga perlu untuk mencukupi nutrisi lain dengan asupan buah-buahan, biji-bijian, serta daging tidak berlemak.

Manfaat Diet Kentang

Selain berfungsi untuk menurunkan berat badan, diet kentang juga diketahui mengurangi kadar natrium dan lemak dalam tubuh. Selain itu, terdapat manfaat lain dari diet kentang, berikut ulasannya:

1. Berserat Tinggi

Setiap seratus gram kentang yang direbus tanpa garam mengandung sebanyak 1,8 gram serat. Selain penting untuk menyehatkan sistem pencernaan, serat juga memiliki fungsi baik yang membuat seseorang akan merasa kenyang lebih lama. Selain itu, kandungan pati resisten pada kentang juga bagus untuk menjaga bakteri baik di usus.

2. Gizi Cenderung Lengkap

Dalam satu kentang yang berbobot 180 gram mengandung lebih dari satu per empat asupan harian potasium, vitamin B6, serta vitamin C. Selain itu, kandungan senyawa Lutein dan Zeaxanthin yang ada dalam kentang putih serta Antosianin pada kentang ungu dan merah juga menjadi sumber antioksidan.

3. Mudah Diikuti

Beberapa orang menganggap kesederhanaan aturan membuat diet mono seperti diet kentang menjadi satu keunggulan khusus karena mudah untuk diikuti dan diterapkan.

4. Harga Terjangkau

Kentang bukanlah menu premium yang hanya bisa didapatkan oleh kaum elit, cukup mudah dan murah untuk mendapatkannya, baik di pasar maupun tukang sayur. Oleh karena itu lah, kentang biasanya menjadi alternatif yang diterapkan oleh pendiet sebagai pengganti nasi.

Efek Samping Diet Kentang

Meskipun memiliki tujuan yang baik, kegiatan yang dilakukan dengan tekanan pasti akan memberikan efek samping kepada tubuh kita. Begitu pula dengan kegiatan diet kentang ini. Beberapa dampak buruk jika terlalu berlebihan dalam melakukan diet kentang antara lain:

  • Memperlambat metabolisme tubuh.

  • Hilangnya massa otot.

  • Defisiensi protein.

  • Fungsi kekebalan tubuh terganggu karena kurangnya asam lemak esensial.

  • Masalah mata dan tulang akibat asupan kalsium yang menurun.

  • Sembelit atau kembung.

  • Mudah lesu atau tidak bertenaga.

  • Anemia (kekurangan darah).

  • Perubahan suasana hati atau fungsi kognitif yang menurun.

Terkhusus bagi pengidap diabetes, konsultasi dengan dokter sangat diharuskan ketika hendak melakukan diet kentang. Hal ini disebabkan karena dalam seratus gram kentang yang direbus tanpa garam mengandung 0,89 gram gula sedangkan dalam beras hanya mengandung 0,05 gram saja. Kadar glikemiknya yang tinggi menjadi sebab kandungan gula darah dan insulin naik turun dengan cepat.

Oleh karena itu, diet kentang yang dilakukan secara ketat sangat tidak dianjurkan dalam jangka panjang karena nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh menjadi rusak.

Agar berat badan turun secara sehat dan berkelanjutan, karbohidrat kompleks perlu diimbangi dengan memperbanyak buah dan sayuran hijau seperti kangkung dan bayam. Selain itu, sumber protein dan lemak harus lengkap, baik lemak hewani maupun nabati.

Agar diet kentang berjalan sebagaimana yang diharapkan, sebaiknya diimbangi juga dengan olahraga rutin. Setidaknya dilakukan selama 30 menit dalam tiga hingga lima kali olahraga dilakukan setiap pekan. Selain itu, kebutuhan air putih juga perlu tercukupi dengan minum air putih sebanyak 2 liter dalam sehari.




Posting Komentar

0 Komentar