Melihat tayangan-tayangan video aksi konyol maskot Mixue di media sosial membuat pikiran saya teringat dengan sosok antagonis di sebuah game jadul. Pikiran itu saya imbangi dengan cocokologi nggak mendasar tentang kesamaan antara maskot Mixue dan musuh di game ikan-ikanan ini.
Opini, Copa Media–Insaniquarium adalah game buatan CapCom yang banyak menghiasi dunia hiburan di zaman keterbatasan internet, tidak seperti sekarang. Game PC ini dulunya bisa didapat dengan menyewa kaset Game House, atau minta diinstalkan oleh tukang service komputer.
Orang-orang yang dulunya main game ini pastinya sekarang sudah berumur seperti saya, atau malah lebih. Kayaknya nggak ada generasi Z yang demen main game jadul ini. Selera bocil-bocil zaman sekarang kayaknya lebih ke game-game online berbasis kompetisi kayak tembak-tembakan burik maupun 5 vs 5 yang dimainkan secara toksik.
Buat yang nggak tahu Insaniquarium ini game apa, sini saya kasih tahu. Intinya di game ini kita disuruh memelihara ikan dari kecil hingga besar. Kalau sudah minimal berukuran sedang, ikan-ikan ini akan menghasilkan benda-benda berharga, mulai dari koin perak, koin emas. Kalau uangnya sudah cukup, ada ikan-ikan lain yang bisa menghasilkan berlian, mutiara, hingga yang paling mahal adalah harta karun.
Level dalam game ini berakhir jika sebuah telur yang harganya bervariasi setiap levelnya berhasil terbeli. Telur ini bisa dibeli dengan menabung penghasilan dari barang-barang yang diproduksi oleh sang ikan. Selain harus memberi makan, kita sebagai pemain harus melindungi para ikan dari predator-predator yang hendak merampas nyawa ikan-ikan ini.
Game ini terbagi menjadi 4 tema akuarium. Masing-masing tema memiliki predatornya yang berbeda-beda. Di tema akuarium kedua, ada predator yang ditulis oleh pembuat game sebagai Type-G. Dulu, saya menyebut predator ini sebagai monster pocong. Tapi sekarang di benak saya, monster ini sepertinya lebih mirip dengan maskot Mixue daripada pocong.
Buat yang nggak pernah main Insaniquarium, pokoknya alien bertipe G ini memiliki kepala bulat lengkap dengan mahkota di atasnya. Matanya besar, mulutnya menyeringai yang ditandai dengan garis yang melengkung ke bawah. Perutnya gembul, lengkap dengan udel bodongnya.
Dari yang saya gambarkan di atas, sekilas mirip dengan maskot Mixue bukan? Wujudnya yang hampir persis ini membuat saya ingin lebih jauh ber-cocokologi terkait persamaan antara keduanya.
Pertama, dua karakter ini sama-sama ada Hubungannya dengan makanan. Alien Type-G bisa saya bilang monster yang unik di game Insaniquarium. Jika monster lain hanya bisa dibunuh dengan tembakan, predator yang murah senyum ini hanya bisa dikalahkan dengan memberinya pakan ikan hingga perutnya meledak. Ini bisa direlasikan dengan maskot Mixue yang kehadirannya mewakili keberadaan franchise yang bergerak di bidang FnB.
Kedua, sebagai antagonis di game, monster melayang ini mengejar semua jenis ikan yang ada di akuarium kita, baik ikan mas kecil sampai sedang, hingga cumi-cumi pemakan bintang tidak luput dari mangsanya. Kalau dipikir-pikir, kok sama kayak dominasi Mixue kepada semua kalangan ya?
Ikan mas kecil yang tidak menghasilkan apa-apa bisa menjadi perumpamaan seorang balita hingga anak sekolah yang belum berpenghasilan. Ikan mas sedang dengan penghasilan uang perak bisa diasumsikan sebagai masyarakat gaji pas-pasan. Ikan mas besar yang menghasilkan uang emas sebagai analogi orang bergaji tinggi. Cumi-cumi pemakan bintang bisa menjadi kiasan terhadap kalangan selebriti dan influencer.
Ketiga dan yang terakhir, keberadaan monster Type-G yang tidak selamanya, alias sementara, ini kuat diduga menjadi prediksi yang diramalkan pengembang game atas ketenaran Mixue. Eksistensi alien gembul ini bisa hilang ketika terlalu banyak dicekoki dengan makanan. Kita tahu bahwa warga plus enam dua punya kreativitas tanpa batas yang luar biasa, terutama di bidang makanan dan minuman.
Kita sering melihat KFC gadungan yang menamai lapaknya sesuka hati, kalau di sini sih UFC, Udin Fried Chicken. Yang saya lihat sih, ketenaran Mixue sekarang ini sangat bisa ditiru oleh orang-orang kreatif dalam negeri dengan harga yang mungkin jauh lebih murah. Menurut saya KFC, McD, Starbuck, dan gerai-gerai sebangsanya bisa bertahan dari gempuran produk tiruan karena strateginya dalam pembangunan gerai yang jarang-jarang.
Pembeli yang mementingkan keaslian sebagai ego maupun gengsi akan datang ke gerai itu sejauh apapun itu. Penyebaran gerai Mixue teng klecek secara berlebihan dimana-mana ini membuat saya ragu ketenarannya akan berlangsung lama. Kecuali kalau terus menemukan varian baru yang unik dan menarik untuk kembali mengguncang publik.
Buat yang sudah menanam modal untuk bisnis ini jangan risau, jalan keberuntungan bukan ditentukan oleh tulisan saya, melainkan oleh tuhan semata.
Gambar: Capcom / Steam
Penulis : Muhammad Arif Prayoga
Tags: Type-G, Maskot Mixue, Game Jadul, Alliens, Mixue, Gus, Insaniquarium,
0 Komentar