Buat Malu Negara Somalia di World University Games, Ini Dia Sosok Atlet Lari Amatir Nasra Abukar Ali


Copa-Media—Baru-baru ini, Negara Somalia tengah menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Khususnya bagi para penyuka kancah olahraga.




Foto: Wikipedia


Bagi penggemar olahraga, negara ini dicap telah mencederai sportivitas dalam berolahraga karena secara sengaja mengirim atlet lari sprinter amatir untuk berkompetisi di ajang World University Games.


World University Games, merupakan pekan olahraga untuk pelajar atlet yang digelar setiap 2 tahun sekali.


Negara Somalia turut berpartisipasi dalam ajang World University Games tahun ini. Dalam cabang olahraga lari, negara ini mengirimkan sprinter perempuan bernama Nesra Abukar Ali.


Di ajang internasional ini, penampilan Nasra Abukar Ali tidak memuaskan. Bukanya prestasi yang diraihnya, justru malah rekor terburuk yang didapatkan di ajang World University Games ini.


Rekor terburuk tersebut adalah ketertinggalan yang sangat jauh dari lawan-lawan lainnya. Nesra Abukar Ali kalah telak pada kompetisi lari di lintasan 100 meter.


Catatan dari lomba, Nesra Abukar Ali berhasil mencapai garis finish dalam kisaran waktu 21 detik. Angka ini lebih buruk 10 detik dibandingkan atlet yang memenangkan cabang olahraga ini.


Atas torehan mengecewakan tersebut, Menteri Olahraga Somalia memohonkan maaf untuk negaranya karena telah salah memilih Nasra Abukar Ali sebagai atlet sprinter di ajang World University Games.


Dengan tercetaknya rekor terburuk ini, para pengamat olahraga menjadi bertanya-tanya mengenai siapa sosok Nesra Abukar Ali, atlet sprinter yang mewakili Somalia di World University Games.


Usut punya usut, Nasra Abukar Ali tidak mempunyai latar belakang olahraga. Atau, bisa dibilang sprinter yang diusung oleh Somalia adalah atlet amatir.


Setelah kekalahan telak memalukan ini, Mohamed Barre Mohamud selaku Menteri Olahraga Somalia melakukan penelusuran terkait latar belakang Nesra Abukar Ali. Hasil investigasi tersebut memaparkan bahwa Ali tidak memiliki latar belakang sebagai seorang atlet.


"Dia bukan sosok olahragawan, juga bukan pelari," ungkap Kementerian Pemuda dan Olahraga Somalia, Jumat (4/8/2023).


Dalam keterangannya, Mohamud juga turut mengucapkan permintaan maaf terbuka kepada publik setelah kejadian mengecewakan ini kian meluas dan jadi bahan pembicaraan hangat di seluruh dunia.


"Apa yang terjadi hari ini bukanlah hal yang mewakili orang-orang Somalia. Kami meminta maaf pada rakyat Somalia," tutur Mohamud.


Akibat kekisruhan yang terjadi ini, Ketua Federasi Atletik Somalia, Khadija Aden Dahir dituduh menjadi sosok yang mestinya bertanggungjawab. Tuduhan itu menyudutkan bahwa dirinya telah melakukan tindakan memalukan dan penyalahgunaan wewenang karena mengirim Nesra Abukar Ali dalam ajang itu.


Buntut dari insiden ini, Kementrian Pemuda dan Olahraga Somalia, menjatuhkan sanksi kepada Ketua Federasi Atletik Somalia, Khadijo Aden Dahir.


Dugaan yang menyebar di publik, Nasra Abukar merupakan kerabat dari Ketua Federasi. Kedekatan hubungan kekeluargaan ini dimanfaatkan oleh Dahir agar Ali bisa mendapatkan kesempatan untuk turun di ajang tersebut.


Bahkan, Asosiasi Universitas Somalia mengutarakan bahwa mereka tidak mengirim satu pun pelari untuk bertandang ke Tiongkok sebagai bagian dari tim resmi yang diusung oleh Somalia.


Mohamed Barre Mohamud mengatakan dalam pengungkapannya bahwa Nasra Abukar Ali bukan merupakan atlet lari amatir yang belum terlatih. 


Dalam ajang itu, Ali harus menghadapi persaingan dengan pelari profesional dan terlatih di lintasan sepanjang 100 meter. Kekalahan telak pun tidak terelakkan lagi karenanya.


Nasra Abubakar Ali membutuhkan waktu hampir dua kali lipat dari atlet lari lainnya yang menjadi lawan tandingnya. Karena lawannya adalah atlet profesional, tentu mereka lebih cepat dan cekatan dalam perlombaan tersebut.


Penyunting: Muhammad Arif Prayoga


Tags: Amatir, Buat malu negara, Atlet,Rekor terburuk, Pelari, World University Games, Somalia, Nasra Abukar Ali, Negara Somalia

Posting Komentar

0 Komentar