Drama percintaan antara pejabat tinggi sekolah di SMK Al-Iman 1 dengan seorang siswi di sekolah tersebut viral di media sosial.
Foto: Tribun Jateng
Fajrul Islam, seorang kepala sekolah (Kepsek) dibuat jatuh hati dengan siswi bernama Dila Santika pada tahun 2019 silam. Saat itu, Dila masih berstatus siswi tingkat pertama di sekolah tersebut.
Dila merupakan siswi berprestasi. oleh sebab itu, dirinya ditunjuk sebagai brand ambassador yang merepresentasikan sekolah tersebut.
Seutas kisah cinta ini menjadi ramai setelah dibagikan oleh akun TikTok pribadi dengan nama pengguna @fafacihuy.
Diketahui, seorang kepala sekolah yang terpincut hatinya dengan sesosok siswi berprestasi itu bernama Fajrul Islam.
Keduanya telah resmi menjadi pasangan sah setelah pada 21 Mei 2022 lalu melangsungkan pernikahan. Dila dan Fajrul pun kini sudah dikaruniai seorang anak.
Awal mula kisah cinta
kisah cinta ini bermula saat Dila masih menjadi siswi di sekolah yang dipimpin oleh Fajrul. Perkenalan antara keduanya sudah terjalin sejak tahun 2019 silam.
Kala itu, lambang X masih terpampang di salah satu bahu Dila. Hal itu menandakan bahwa Dila masih berstatus sebagai siswi kelas 1 di SMK tersebut.
Fajrul didapuk menjadi Kepsek SMK Al-Iman 1 pada akhir tahun 2020. Saat itu, perkenalan antara keduanya wajar-wajar saja, yakni hubungan guru dan murid.
Namun, bibit-bibit cinta di hati Fajrul mulai terpupuk semi saat Dila mulai menunjukkan sifat aktif di sekolah. Kata Fajrul, kisah percintaan antara guru dan muridnya itu merupakan inspirasi dari kisah di Wattpad.
"Akibat suka baca Wattpad malah mengalami sendiri, lalu 2020 lanjut melanjutkan hubungan, lalu tahun 2021 lamaran," katanya.
Muara yang menjadi titik awal kisah cinta mereka berdua adalah sekolah tempat Dila menimba ilmu dan Fajrul mengais nafkah.
Hal yang merajut cinta Fajrul kepada Dila
Kala itu, Dila diangkat menjadi brand ambassador sekolah karena sebuah prestasi yang ditorehkannya.
Atas dasar prestasi yang membuat Dila terpandang di sekolah itu lah, Fajrul mulai jatuh hati lantas ingin mengenal lebih jauh dengan sosok siswi tersebut.
Selain karena prestasi yang berhasil diraih, Fajrul juga dibuat kagum oleh agama yang melatarbelakangi keluarga Dila.
Menurutnya, dirinya butuh sosok calon istri seperti Dila. Sebab, diharapkan bisa mendukung profesinya di dunia pendidikan sebagai pengajar dan pimpinan sekolah.
"Saya kan di dunia pendidikan, saya butuh sosok pendamping yang dapat men-support sistem saya di dunia pendidikan,” jelas Fajrul.
“Dari kriteria tersebut baik dari sisi prestasi dan akademiknya membuat saya cocok dengan dia, karena dari awal dia dibentuk (belajar) disini saya paham dirinya seperti apa," lanjutnya.
Proses pendekatan antara mereka
Fajrul bercerita bahwa pendekatan yang dilakukannya kepada Dila dilakukan secara tidak langsung. Katanya, dirinya mencari informasi dari orang-orang terdekat Dila.
Mulai dari pengajar hingga teman-teman Dila di bangku sekolah tempat dia menimba ilmu.
Pendekatan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi tersebut ternyata diketahui Dila. Fajrul juga mendapatkan informasi bahwa sebenarnya Dila juga diam-diam kagum kepada dirinya di sekolah.
“Rupanya dia juga ngefans ke saya dalam kutip, masih muda, kepala sekolah, ketegasan dan kedisiplinan saya. Dari situ saya berpikir oh dia suka nih, sehingga ada signal yang baik juga dari dia," paparnya.
Meski demikian, tidak serta merta terjadi hubungan pacaran antara keduanya. Namun, hubungan antara dua insan ini tetap terjalin dengan baik hingga berujung di panggung pelaminan tahun lalu.
"Kita hanya berhubungan dengan melakukan pendekatan yang baik dan tidak pacaran. Saya kepala sekolah tidak mungkin untuk pacaran, apalagi di agama kan dilarang untuk pacaran," jelasnya.
Mulai menuju ke arah serius
Sebenarnya, sejak Fajrul menjabat sebagai kepala sekolah, hubungan dengan siswinya itu sudah semakin dekat menuju kata serius. Namun, ternyata jalan cinta yang mereka tempuh tidak sepenuhnya mulus.
Pada tahun 2021 lalu, Fajrul Islam memberanikan diri untuk mendatangi keluarga Dila guna melamarnya. Namun, dirinya tidak mendapatkan dukungan dari keluarga besarnya sendiri.
Bersamaan dengan itu, Fajrul terus merajut asa dengan tekad kuat untuk langsung menghubungi orang tua dari Dila yang masih berstatus sebagai pelajar di sekolah.
Dia meyakinkan orang tua Dila untuk bisa duduk bersama di panggung pelaminan usai status pelajarnya usai nanti. Atau, bisa dibilang lamaran itu akan terjadi setelah Dila lulus dari sekolah tempat Fajrul mengajar.
"Saat itu saya mencoba menelpon orang tuanya dan bilang nanti jika sudah lulus boleh tidak saya untuk dekat dengan Dila Santika,” paparnya.
Mendapat respons baik dari keluarga calon istri
Tidak seperti keluarganya sendiri yang kurang mendukungnya, keluarga Dila justru memberi respons baik. Ayah Dila memberinya lampu hijau atas rencana melamar gadisnya pasca kelulusan anaknya.
Ayah Dila pun meminta kepada Fajrul untuk memboyong keluarganya kepada keluarga Dila guna membahas hubungan asmara serius ini lebih lanjut.
Benar saja, musyawarah antar dua keluarga ini menghasilkan sebuah persatuan yang berjalan secara khidmat pada tanggal 22 Mei 2022 lalu. Akad nikah dilangsungkan di Kabupaten Mesuji, Lampung.
Akad tersebut kemudian dilanjutkan dengan prosesi ngunduh mantu yang dilakukan empat hari setelahnya di SMK Al-Iman 1 yang menjadi tempat pertemuan mereka berdua.
Pasca pernikahan tersebut, dua insan pasangan suami istri yang sebelumnya berstatus pengajar dan murid itu kini telah menimang seorang anak.
Penulis : Muhammad Arif Prayoga
Tags: Kisah Asmara, Kepala sekolah, Pelaminan, Fajrul Islam, Berprestasi, SMK Al-Iman, Dila Santika, Siswi
0 Komentar